☔ Mengonstruksi Sebuah Artikel Dengan Memerhatikan Fakta Dan Kebahasaan

Materi: Teks Artikel. KD : 3. 11 Menganalisis kebahasaan artikel 4. 11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan. Tujuan : Peserta didik dapat mengalisis kebahasaan artikel. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Semangat pagi anak saleh salihah XII IPS 1. Dikutipdari buku Teknik Penulisan Berita, Feature, dan Artikel, Prof. Drs. M. Atar Semi menuliskan 10 langkah yang perlu dilakukan sebelum menulis teks artikel. 1. Memilih topik atau gagasan. 2. Mengetahui dan memahami pembaca. 3. Mempelajari segi teknis penerbitan. 4. Memulai menulis dengan outline. 5. Menyusunartikel opini sesuai dengan fakta.Mempresentasikan artikel opini dengan kebahasaan yang baik dan benar: Produk, portofolio : Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan: Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai 411 Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan 1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta 2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya! MengonstruksiKritik Sastra dan Esai. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: (1) mengonstruksi kritik sastra dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya; (2) mengonstruksi esai dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaannya. Kegiatan. Mengonstruksi Kritik Sastra. Pada pembelajaran terdahulu, kamu telah mempelajari pengertian, isi, sistematika, dan kebahasaan kritik. Isidari artikel dibuat berdasarkan fakta. Artikel memiliki sifat faktual serta informatif. Dalam artikel tidak hanya berisi opini saja, namun juga turut didukung dengan berbagai data pendukung dan analisa dari penulis. Artikel ditulis dengan menggunakan metode yang sistematis. Teks artikel bisa ditulis dengan bahasa resmi atau tidak resmi. Teksartikel biasanya ditulis secara singkat, padat dan jelas agar pembaca lebih mudah mengerti. Tidak hanya itu, biasanya dalam artikel ada opini yang turut didukung dengan fakta. Artikel bersifat faktual dan informatif, karena sesuai dengan fakta di lapangan serta untuk memberi informasi atau pengetahuan kepada pembaca. ataunovelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan. 3.10 mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca artikel. masalah fakta dan opini penyusunan opini topik masalah kerangka mengkritisimasalah, fakta, opini, dan aspek kebahasaan dalam artikel. menulis opini dalam bentuk artikel dengan memerhatikan 446 Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan 3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat dinas berkaitan dengan bidang pekerjaan 3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat dinas yang sesuai bidang pekerjaan Mengonstruksisebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis; Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) C. PENUTUP Demikianlah informasi tentang RPP Bahasa Indonesia Kelas XII (12) SMA/SMK/MA/MAK Semester 1 dan 2 ️3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca ️ 3.47 Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan ️ 4.1 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan ️ 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan 447 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan Lesson . MATERI - MENGONSTRUKSI ARTIKEL MENJADI TEKS 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis FAzCfw. Artikel adalah jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, hingga kritik terhadap suatu persoalan yang tengah berkembang di masyarakat dan biasanya ditulis menggunakan bahasa ilmiah populer Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 131. Artinya, apa itu artikel adalah tulisan yang berisi pendapat mengenai fakta, fenomena, data, hingga kejadian tertentu yang ditulis menggunakan bahasa ilmiah namun tetap ringkas dan ringan untuk dibaca di surat kabar, majalah, hingga media online. Dalam perkembangannya, terdapat dua jenis artikel yang paling populer, yakni artikel opini, dan artikel fakta, atau campuran dari keduanya. Pada dasarnya, artikel merupakan genre teks eksposisi, dan seperti eksposisi yang lainnya, suatu argumen itu terbagi menjadi dua jenis, yakni fakta, dan opini. Untuk itu, sangatlah penting untuk menyadari perbedaan antara keduanya. Terkadang sangatlah mudah bagi seseorang terjerumus oleh opini yang sebetulnya tidak terbukti. Sementara itu, berbagai fakta yang disajikan justru tidak digubris dan ditelaah karena sudah terlanjur menyetujui opininya yang kebetulan sama dengan pendapat pribadi pembacanya. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai perbedaan fakta dan opini. Perbedaan Fakta dan Opini Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan telah dibuktikan oleh data yang konkret dan mencukupi. Fakta dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa. Fakta bersifat objektif dan tidak dapat diada-ada, artinya hal ini merupakan kenyataan yang terjadi dan bukan hanya sekedar pendapat. Fakta memiliki ciri-ciri sebagai berikut merupakan suatu kebenaran umum; menyertakan bukti berupa data-data yang akurat; mengungkapkan peristiwa yang benar-benar terjadi. Contoh fakta Tasikmalaya adalah salah satu kota yang berada di Jawa Barat. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,41 persen. Indeks kebahagiaan Kota Bandung pada tahun 2017 adalah sebesar 73,42 yang berarti sangat bahagia dan naik sebanyak 0,15 dari tahun sebelumnya berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh BPS. Sementara itu, opini merupakan pendapat, pemikiran, atau pendirian seseorang terhadap suatu hal. Biasanya, opini digunakan untuk menjawab bagaimana dan mengapa. Tentunya opini bersifat sangat subjektif dan bukan berdasarkan fakta. Namun beberapa opini juga biasa diperkuat oleh data atau fakta kalau memang tersedia bukti konkretnya. Contoh opini Pendidikan Indonesia rasanya belum mengalami pertumbuhan juga. Seharusnya Bandung dapat menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan asing. Majalengka tampaknya akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dengan didirikannya bandar udara internasional Kertajati. Lalu seperti apa bentuk atau struktur dari teks yang berbentuk artikel? Di bawah ini adalah penjabarannya. Struktur Artikel Artikel kebanyakan disampaikan melalui opini yang diperkuat oleh fakta. Oleh karena itu, strukturnya akan banyak memuat unsur-unsur yang terdapat pada teks eksposisi. Struktur artikel setidaknya akan memuat beberapa bagian di bawah ini. Tesis Merupakan pendapat dan opini umum yang meliputi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam artikel. Rangkaian argumen Berupa sejumlah pendapat, opini, atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang telah dikemukakan. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh fakta dan data yang digunakan untuk memvalidasi argumen. Penegasan ulang Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan fakta yang telah disampaikan. Bagian ini juga dapat memuat rekomendasi berupa solusi konkret dari penulis. Biasanya suatu artikel akan memiliki banyak rangkaian argumen untuk memperkuat tesis atau pendapat umum dan opini yang disajikan. Rangkaian argumen tersebut berupa berbagai opini mendetail dan spesifik dari pendapat umum yang telah disampaikan. Rangkaian argumen tersebut juga penting untuk disusun sekoheren seterhubung dan sepadu mungkin sehingga tidak mengaburkan inti dari opini yang disampaikan. Unsur Kebahasaan Artikel Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan karya ilmiah memiliki persamaan karena penyajian isinya berdasarkan fakta yang dibeberkan melalui opini, bukan fiksi atau imajinasi. Berikut adalah unsur kebahasaan teks artikel yang harus dicermati menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 156. Adverbia Merupakan satuan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar artikel dapat lebih meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang dapat dipertegas dengan penggunaan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, sering, kadang-kadang, biasanya, sebagian besar, dan jarang. Konjungsi Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Jenis konjungsi yang digunakan haruslah tepat guna agar memperkuat kebahasaan yang digunakan dalam artikel. Berikut adalah beberapa jenis konjungsi yang sering dijumpai pada artikel. konjungsi untuk menata argumentasi, meliputi pertama, kedua, berikutnya; konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, selain itu, misalnya, seperti, padahal, justru, sebagai contoh; konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, contohnya supaya, dan sebagainya. Kosakata Kosakata yang dimaksud adalah perbendaharaan kata. Agar teks artikel mampu menarik perhatian pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks yang menarik akan mencakup dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini. Aktual, topik yang dibahas sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi. Fenomenal, yakni megah, besar, luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra. Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar. Imajinasi, memberikan dan memancing daya pikir untuk membayangkan suatu peristiwa terhadap pembacanya. Modalitas, cara pembicara atau penulis menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam komunikasi antarpribadi dibuat berkarakter atau menarik. barangkali, harus, dan sebagainya. Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda. Tajuk rencana, karangan pokok dalam suatu kumpulan berita dan konten surat kabar. Teks opini, yang berarti teks yang menjadi wadah untuk mengemukakan berbagai pendapat atau pikiran. Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung. Kaidah Kebahasaan Artikel Selain unsur kebahasaan yang harus diperhatikan, teks artikel juga memiliki kaidah kebahasaan penanda yang menjadikan suatu teks menjadi artikel. Ciri-ciri kebahasaan tersebut meliputi beberapa poin di bawah ini. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif. Namun sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk memperindah dan mempopulerkan tulisannya. Menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka istilah teknis yang digunakan adalah virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dsb. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. contohnya sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya. Dapat pula menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau kronologis, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan perbandingan/pertentangan seperti sebaliknya, berbeda halnya, namun. Menggunakan kata-kata kerja mental mental verba, seperti diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi, dan mengagumkan. Banyak menggunakan kata-kata perujukan menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, hendaklah, sebaiknya, harus, perlu. Selain itu. Pola Penyajian Artikel Menurut tim Kemdikbud 2017, hlm. 181 terdapat beberapa pola penyajian artikel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penulisan artikel, yakni Pola pemecahan topik Artikel memecah topik yang masih berada dalam lingkup pembicaraan yang ditemakan menjadi beberapa subbagian atau subtopik yang lebih mengerucut agar dapat dianalisis dengan lebih fokus terhadap masing-masing bagian yang telah dipecah. Pola masalah dan pemecahannya Pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah yang di bahas, baik itu masalah pokok maupun beberapa masalah turunannya yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan utama. Selanjutnya, penulis akan menganalisis sesuai dengan pendapat ahli atau pakar terkait dengan bidang ilmu yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Pola kronologi Pola kronologi akan menyajikan artikel sesuai dengan urutan waktu, kejadian, kebersinambungan, keberlanjutan bagaimana sesuatu itu terjadi yang dipaparkan secara runut dan runtut. Pola pendapat dan alasan pemikiran Pola ini baru dipakai jika penulis artikel ingin menyampaikan pendapat, gagasannya sendiri. Argumen langsung disampaikan dengan jelas dan bila perlu dapat ditambahkan perbandingan, atau bukti yang menguatkannya. Pola pembandingan Pembanding atau gaya penulisan komparatif membandingkan dua aspek atau lebih dari satu topik untuk menunjukkan persamaan atau perbedaannya, sehingga dapat menarik kesimpulan untuk suatu solusi atau gambaran yang lebih baik dari hal yang dibahas. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Kelas XII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Home » Konstruksi Artikel Dengan Memerhatikan Fakta Dan Kebahasaan Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib DAFTAR ISIDAFTAR ISI.......................................................................................................................................................................... 2PENYUSUN .......................................................................................................................................................................... 3GLOSARIUM ........................................................................................................................................................................ 4PETA KONSEP .................................................................................................................................................................... 5PENDAHULUAN................................................................................................................................................................. 6A. IDENTITAS MODUL ................................................................................................................................................. 6B. KOMPETENSI DASAR.............................................................................................................................................. 6C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ............................................................................................................................. 6D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................................................................... 6E. MATERI PEMBELAJARAN ..................................................................................................................................... 7KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................................................... 8MENGANALISIS KEBAHASAAN ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAH ....................................................... 8A. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................................................. 8B. Uraian Materi.............................................................................................................................................................. 81. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah .......................................................... 92. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah .............................................. 12Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 14C. Rangkuman Materi................................................................................................................................................ 14D. Latihan Soal.............................................................................................................................................................. 15E. Penilaian Diri........................................................................................................................................................... 17KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................................................. 18MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL DENGAN MEMERHATIKAN FAKTA DAN KEBAHASAAN. 18A. Tujuan Pembelajaran........................................................................................................................................... 18B. Uraian Materi........................................................................................................................................................... 181. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta ........................................................................................... 192. Menulis Artikel Opini dengan Kebahasaan yang Baik dan Benar...................................................... 21Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 22C. Rangkuman Materi................................................................................................................................................ 23D. Latihan Soal.............................................................................................................................................................. 23E. Penilaian Diri........................................................................................................................................................... 24EVALUASI.......................................................................................................................................................................... 25DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................................ 28KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI........................................................................................... 292020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib MENGANALISIS KEBAHASAAN DAN MENULIS ARTIKEL OPINI PENYUSUNINDRI ANATYA PERMATASARI, SMA NEGERI 56 JAKARTA2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib GLOSARIUMAjek jw tetap, teratur, tidak berubahAktual sedang menjadi pembicaraan orang banyakArgumentatifArtikel memiliki mengandung alasan yang dipakai sebagai bukti tulisan lengkap yang membahas isu atau topik tertentu yang aktualArtikel Ilmiah secara Opini sebuah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya secaraDeduksi sistematis, empiris, dan dapat dibuktikan kebenarannya, objektif, rasional dengan menggunakan metode pendapat, gagasan, atau pikiran yang bersifat pribadi terhadapDenotasi suatu objek; karya ilmiah populer. penarikan kesimpulan dari keadaan yang umun; penyimpulan dariEsai yang umum ke yang khusus. bersifat deduksiFrasa makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari maknaIde karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi gabungan dua kata lebih yang bersifat rancangan yang tersusun di dalam pikiran; metode pemikiran yang bertolak dari kaidah hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum kaidah bersifat induksiFaktual bersifat informasi; bersifat pemberitahuanKomprehensif kata atau kelompok yang pemakaiannya terbatas pada bidangKonotasi tertentuKonstruktif kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau berdasarkan kenyataan; mengandung mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luasObjektif Makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya. susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akalPersuasi bersifat seperti apa adanyaPersuasif mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapatSubjektif atau pandangan pribadi. pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu. karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. bersifat persuasi mengenai atau menurut pandangan perasaan sendiri2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib PETA KONSEP MENGANALISIS KEBAHASAAN Menemukan Unsur Kebahasaan ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAH Artikel Opini Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku IlmiahARTIKEL MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL Menyusun Artikel Opini sesuai dengan DENGAN MEMERHATIKAN FAKTA Fakta DAN KEBAHASAAN Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib PENDAHULUANA. IDENTITAS MODULMata Pelajaran Bahasa IndonesiaKelas XIIAlokasi Waktu 8 x 45 menitJudul Modul Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel OpiniB. KOMPETENSI Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah 1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini 2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dengan Teks Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan 1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta 2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan KebahasaanC. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya! Mens sana in corpore sano Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat serta tak lupa selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Kita akan melanjutkan pokok bahasan modul yang sebelumnya, masih bicara tentang artikel, tetapi kali ini tentang menganalisis kebahasaan artikel dan buku ilmiah. Seperti sudah kalian ketahui bahwa artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer. Lalu bagaimana dengan buku ilmiah? Pasti kebahasaannya akan berbeda, hanya saja perbedaannya seperti apa, kalian tentu masih ragu. Selanjutnya, setelah menganalisis kebahasaan keduanya, kalian akan menulis artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan. Fakta berfungsi untuk meyakinkan, memperkuat, atau membuktikan kepada pembaca terhadap opini yang telah kita PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah 1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai 2. Mulailah dengan membaca materi 3. Kerjakan soal latihannya 4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh 5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya 6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII WajibE. MATERI PEMBELAJARAN Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. Pertama Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah Kedua Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami keadaan sekeliling kalian. Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk menganalisis kebahasaan dan menulis artikel opini. Jika ada kata-kata yang tidak dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya. Yuk, kita langsung menuju materi! Selamat belajar dan Tetap Semangat!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib KEGIATAN PEMBELAJARAN 1MENGANALISIS KEBAHASAAN ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAHA. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkanKalian mampu menemukan unsur kebahasaan artikel opini serta mampu membedakan unsurkebahasaan dalam artikel opini dan buku ilmiah dengan cermat, teliti, dan bertanggung Uraian MateriPada pembahasan modul sebelumnya, kalian telah mampu menyusun dan membedakan antarakalimat opini dan fakta yang terdapat dalam sebuah artikel. Pada modul ini, kalian harus mampumenganalisis kebahasaan yang terdapat dalam sebuah artikel dan buku ilmiah. Namun, sebelummenganalisis kebahasaan, perlu kalian diingatkan kembali struktur dari artikel Artikel1. Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Bagian ini sama dengan teks editorial. Perbedaannya, isu dalam teks editorial dipilih oleh redaksi media itu sendiri, sedangkan isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya. Bagian ini juga berbeda dengan karya ilmiah, yang tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel ilmiah biasanya diawali dengan pernyataan umum berupa pengenalan masalah atau gagasan pokok tesis yang dianggap penting oleh penulis dan menarik untuk dibahas atau dicari cara Rangkain argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahas. Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain. artikel opini atau artikel ilmiah populer untuk teori tidak terlalu ditekankan.3. Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi, harapan, ataupun juga ditandai dengan oleh penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau maknadenotasi. Selain itu, dikenal pula makna kias atau makna konotasi. Makna konotasi sebenarnyamerupakan makna denotasi yang telah mengalami Makna Contoh Kata Makna Denotasi sejenis penyakit; asam klorida ibu hamil kerap merasakan asam lambung Konotasi naik lebih sering disertai heartburn. cemberut; tidak cerah Denotasi Dari pagi wajahnya selalu asam saja, ia masih Memasukkan sesuatu ke saja tak mau bicara. dalam mulut serta mengunyah dan menelannya Siasati dengan makan dalam porsi kecil, tetapi Mengambil; mempergunakan durasinya lebih Pejabat itu tak mau makan uang rakyat, ia bekerja sangat jujur2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini Perhatikan artikel berikut! Kunyah Permen Karet Hingga Diet Karbo, Ini 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Artikel oleh Azelia TrifianaGambar lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidaknyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa denganmengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderitaGERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu MENCEGAH ASAM LAMBUNG NAIKBeberapa cara alami yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah asam lambung naik adalah1. Tidak makan berlebihan Pada orang yang mengalami masalah dengan asam lambung, otot antara perut dan esofagus tak bisa menutup dengan sempurna. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan. Untuk itu, cara mencegah asam lambung naik bisa dengan menghindari makan dengan porsi terlalu besar. Siasati dengan makan dalam porsi kecil, tetapi durasinya lebih Mengurangi berat badan Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib 3. Diet rendah karbohidrat Salah satu cara mencegah asam lambung naik bisa dengan melakukan diet rendah karbohidrat. Ini berkaitan dengan karbohidrat yang tidak dicerna maksimal bisa menyebabkan bertambahnya jumlah bakteri dan tekanan di dalam abdomen. Bahkan, banyak yang menyebut karbohidrat sebagai salah satu pemicu naiknya asam lambung naik. 4. Batasi asupan alkohol Mengonsumsi alkohol juga dapat berpengaruh pada naiknya asam lambung. Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa menutup rapat. Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan membersihkan asam. 5. Minum kopi sewajarnya Jika ada pertanyaan apa saja bahaya minum kopi, risiko mengalami asam lambung naik adalah salah satunya. Kafein membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi rileks sehingga asam lambung rentan naik kembali. Meski demikian, bukti ilmiah terkait klaim ini masih terus dikembangkan. 6. Mengunyah permen karet Beberapa penelitian menyebut mengunyah permen karet dapat menurunkan kadar asam di esofagus. Permen karet mengandung bikarbonat yang efektif meningkatkan produksi saliva. Meski demikian, ini hanya merupakan cara mencegah asam lambung naik bukan cara untuk meredakannya. 7. Hindari minuman bersoda Selain kandungan gula yang tinggi, minuman bersoda juga bisa memperparah kondisi naiknya asam lambung pada penderita GERD. Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih. 8. Hindari cokelat Jika cokelat termasuk salah satu camilan favorit penderita GERD, sebaiknya pertimbangkan untuk menghindari atau setidaknya menguranginya. Sebuah penelitian menyebut mengonsumsi sirup cokelat sebanyak 120 ml dapat membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi lebih lemah. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih jauh terkait rekomendasi ini. 9. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn bisa berkurang. Dari beberapa cara mencegah asam lambung naik di atas, ada yang benar-benar terbukti lewat penelitian ilmiah. Namun ada pula yang masih perlu penelitian lebih jauh lagi. Terlepas dari itu, kondisi tubuh setiap orang berbeda. Sumber lambung-naik Sudahkah kalian mencermati artikel tersebut, apa yang kalian temukan dalam penggunaan bahasanya?2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib Penggunaan Bahasa dalam Artikel 1. Penggunaan istilah Contoh Mengurangi berat badan Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau. 2. Penggunaan kata kerja mental kata kerja abstrak Contoh Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderita GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu makan. 3. Penggunaan kata rujukan Contoh 1 Fakta-fakta yang menujukkan kesenjangan gender pada bidang pendidikan tampak pada proses pembelajaran di sekolah kurang. Siswa laki-laki selalu ditempatkan dalam posisi yang lebih menentukan. Contoh 2 Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II. Contoh 2 Berdasarkan penelitian-penelitian, program kesetaraan gender melalui sekolah memberikan dampak yang signifikan dalam penelusuran bias gender di masyarakat. Teks artikel biasanya mengungkapkan referensi dari sumber-sumber tertentu yang mungkin dikutip oleh penulis untuk menguatkan pendapat penulis itu sendiri. Oleh karena itu, kata-kata yang bermakna merujuk banyak digunakan di dalam teks artikel. 4. Penggunaan kata keterangan/adverbia frekuentatif Diperlukan untuk meyakinkan pembaca, seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang. Contoh Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn bisa berkurang.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. 5. Penggunaan konjungsi untuk menata argumentasi Misalnya, pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, dan lain sebagainya. Contoh Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan. Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan membersihkan asam. 6. Penggunaan konjungsi untuk memperkuat argumentasi Misalnya, selain itu, sebagai, contoh, misalnya, padahal, justru. Contoh Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih. Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa menutup rapat. 7. Adanya penggunaan kalimat retoris 1 Mengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan peserta didik? 2 Seberapa pentingkah kemampuan literasi baca-tulis bagi peserta didik? 3 Pertanyaan lebih jauh, seberapa pengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis terhadap masa depan suatu bangsa? 8. Penggunaan konjungsi kausalitas dan konsekuensi, seperti sebab, karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, hingga 1 Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan rasa tidak nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. 2 Hal ini karena berkaitan dengan kultur lisan yang lebih dominan daripada baca-tulis dalam lingkungan peserta Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah Setelah kalian menemukan unsur kebahasaan pada teks artikel, kalian akan membandingkan buku ilmiah atau tulisan karya ilmiah. Seperti yang sudah kalian pelajari pada modul sebelumnya bahwa artikel opini ada kesamaan dengan artikel ilmiah. Karya Ilmiah Murni Bahasa yang di gunakan adalah bahasa baku. Cara penulisan yang sistematis, dan memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Topik bahasan membahas permasalahan dalam bidang ilmiah dan penelitian yang jauh dari jangkuan masyarakat awam. Karya ilmiah murni dapat kita jumpai pada jurnal imiah,tugas ahir kuliah berupa skripsi,tesis,disertasi dan hasil penelitian ‘ Contoh karya ilmiah murni adalah makalah,skripsi,tesis,disertasi,dan jurnal penelitian2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib Karya Ilmiah Populer /Artikel Opini Bahasa yang digunakan tidak baku, karena karya ilmiah populer lebih mengutamakan pemahaman masyarakat awam terhadap karya tersebut. Cara penulisan yang sistematis , tetapi tidak berdasar kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang mencakup bahasa bab per bab. Topik bahasan cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyrakat dan masalah di sekitarnya. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,koran,atau tabloid. Contoh dari karya ilmiah populer adalah cara memelihara kesehatan di usia tua,mengembangkan kreativitas buah hati, managemen waktu yang efektif Persamaan Karya Ilmiah Murni dan Populer Sama-sama menggunakan metode ilmiah yang sistematis, menyajikan data, netral, dan objektif Cermati kedua kutipan berikut Kutipan 1 Indah dan aneh. Itu yang terucap saat kita perhatikan tumbuhan yang bentuknya, seperti kantong dan bergelantungan di setiap ujung daun itu. Bunga itu tidak lain adalah kantong semar. "Sincerek", begitulah orang Sumatera Barat menyebut tumbuhan yang termasuk golongan Nepenthes ini. Secara sepintas lalu memang tumbuhan ini menampilkan keindahan dan keunikan dari kantong-kantong yang berwarna cerah. Namun di balik semua itu, tumbuhan ini merupakan penjebak serangga yang ulung. Tumbuhan ini bentuknya memang aneh. Bila dilihat dari batangnya, tumbuhannya tak jelas dan mirip herba - tumbuhan berbatang lunak dan tak berkayu. Namun, apabila diperhatikan lebih jelas lagi cabang tumbuhan ini sama sekali tak lunak, malah terlihat, seperti rotan dan kita pun menyebutnya sebagai perdu atau pohon. Tetapi dari semuanya itu sosoknya pun tak mirip dengan pohon. Lantas disebut apa ya tumbuhan yang aneh ini? Kutipan 2 Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia pada buku Edison A. Jamli, 2005. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan. Bagaimana, dapatkah kalian merasakan perbedaannya? Pada kutipan 1 ketika membaca, kalian akan langsung paham, berbeda dengan kutipan 2. Penggunaan bahasanya juga terasa berbeda. Pada kutipan 1 bahasanya lebih luwes, sedangkan kutipan 2, penggunaan bahasa terasa lebih kaku. Menurut kalian lebih menarik yang mana?2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII WajibTugas/LatihanLengkapilan analisis kedua kutipan tersebut dengan melihat unsur kebahasaannya!No. Unsur-Unsur Kutipan 1 Kutipan 2Kebahasaan1. Penggunaan Bunga itu tidak lain adalah Globalisasi adalah suatuistilah kantong semar. "Sincerek" proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas Penggunaan Secara sepintas lalu memang Globalisasi adalah suatu proseskata kerja tumbuhan ini menampilkan tatanan masyarakat yangmental keindahan mendunia dan tidak mengenal batas Kata Rujukan begitulah orang Sumatera Barat …. menjadi pedoman bersama menyebut tumbuhan yang bagi bangsa-bangsa di seluruh termasuk golongan Nepenthes dunia berdasarkan pada buku ini. Edison A. Jamli, AdverbialFrekuentatif5. KonjungsiMenataArgumentasi6. KonjungsiMenguatkanArgumentasi7. KalimatRetoris8. KonjungsiKausalitas9. KonjungsiKonsekuensiC. Rangkuman Materi1. Artikel ditandai dengan penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna Kebahasaan artikel memiliki ciri utama, yakni a kata-katanya baku, b bermakna lugas, c Terdapat banyak istilah, dan d bersifat Informasi yang disajikan pada artikel untuk masyarakat pada umumnya, sedangkan karya ilmiah hanya untuk kalangan tertentu Artikel opini dengan karya ilmiah, keduanya memiliki struktur yang sama, yaitu pernyataan umun / tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan Artikel opini menggunakan gaya bahasa yang populer dan santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat umum dan menarik Buku ilmiah/ karya ilmiah merupakan karya yang menyajikan gagasan deskriptif atau pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang formal dan resmi.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII WajibD. Latihan SoalCermati artikel berikut!Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak MenyerangArticle By dr. Jonathan ChristopherAkhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama Coronavirus. Banyakkorban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas. Vaksin dan pengobatan yang spesifikbelum ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. Namun tahukah Anda bahwa penyebaranvirus tersebut dapat dicegah dengan tindakan mudah seperti mencuci tangan? Apakah Andamengetahui kapan dan cara mencuci tangan yang benar? Simaklah artikel berikut ini untuk dapatmencegah, tak hanya infeksi Coronavirus, namun penyakit-penyakit menular atau “Coronavirus disease 2019” COVID-19 merupakan sebuah virus baru yangmenyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antar sesamamanusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga22 Maret 2020, terdapat kasus terkonfirmasi dari berbagai negara, termasuk Cina,Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika kalian mengalami gejalatersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki kontak dengan seseorang yang barukembali dari Cina atau seseorang yang baru bepergian dari luar negeri, harap periksakan diriAnda ke fasilitas kesehatan dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang diproduksisaat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajibpernapasan lainnya menular. Proses penularan dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objekyang terdapat droplet virus tersebut kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri ataubahkan orang lain. Maka penting untuk kita menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu denganmencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering diremehkan hingga dilupakan. Namuntahukah Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam duniamedis, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB membuat sebuah kampanye global untukmenyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia HCTPS.Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksicacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasandapat menurun hingga 16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan?Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC dan Kementrian Kesehatan, berikutadalah saat-saat kita perlu mencuci tangan1. Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan Sebelum dan setelah Sebelum menyusui Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di Setelah buang Setelah batuk atau Setelah menyentuh Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahuilangkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut KementerianKesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkahBasahi seluruh tangan dengan air bersih yang dan gosok sabun ke daerah telapak, punggung tangan, dan sela-sela bagian bawah tangan dengan air bersih yang tangan dengan handuk atau tisu atau dengan cara diangin- untuk mencuci tangan selama 20 detik, atau lebih mudah dengan menyanyikan lagu“selamat ulang tahun” sebanyak 2 kali. Bila tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapatmenggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.Tidak sulit bukan? Dengan melakukan hal yang mudah ini, Anda dapat mencegah infeksi viruspada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga dan tempat kerja. Setiaphari Anda beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci tangan pada saat yang tepat dengan benarsehingga Anda terhindar dari infeksi artikel opini tersebut, temukan unsur kebahasaanya seperti contoh yangtelah disajikan!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII WajibE. Penilaian DiriBerilah tanda centang √ pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!No. PERNYATAAN PENILAIAN Ya Tidak 1 Saya sangat senang belajar tentang menganalisis kebahasaan artikel dan/ atau buku ilmiah 2 Penjelasan materi menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah pada modul ini bagi saya sangat Saya memahami struktur penulisan Saya mengetahui unsur kebahasaan artikel dan buku Saya dapat membedakan antara kebahasaan artikel dan buku Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami konsep menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul tentang menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah sangat bermanfaat bagi kehidupan Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib KEGIATAN PEMBELAJARAN 2MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL DENGAN MEMERHATIKAN FAKTADAN KEBAHASAANA. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkanKalian dapat menyusun artikel opini sesuai dengan fakta dan menulis artikel opini dengankebahasaan yang baik dan benar dengan kreatif, terampil, dan Uraian MateriSebelum kalian menyusun artikel opini sesuai fakta, kalian perlu ketahui dulu bahwa fakta danopini saling menunjang dan berkaitan. Antara keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya,maupun terpadu Kepaduan Isi Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok. Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan. Perhatikan contoh Pak Amat mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak merokok. Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun, hubungan tersebut tidak logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada penggunaan konjungsi oleh sebab itu, yang berarti kanker merupakan penyebab seseorang banyak merokok. Padahal, justru sebaliknya, banyak merokok dapat menyebabkan Kepaduan Bentuk Perhatikan paragraf berikut! Bingung. Begitulah yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka setelah itu kuliah atau kerja? Sementara itu, ancaman menganggur begitu menakutkan. Menganggur memang tidak enak bengong tidak ada yang bisa dikerjakan dan menghasilkan sesuatu. Paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan antarkalimat-kalimatnya karena diikat oleh kehadiran kata-kata tertentu. Ada beberapa bentuk kata yang menyebabkan paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan. 1 Pengulangan kata, yakni begitu, menganggur, kerja 2 Penggunaan kata tunjuk, yakni itu, begitu. 3 Penggunaan kata ganti, yakni mereka. 4 Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu. Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib1 Penggunaan konjungsi, misalnya a. Biarpun begitu atau namun untuk menyatakan hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya. b. Sesudah itu atau kemudian untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. c. selain itu untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya d. sesungguhnya untuk menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya2 Pengulangan kata atau frasa a. Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-anak saluran pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa. b. Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Artinya, minyak bumi yang telah dipakai tidak dapat didaur Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya a. Putri penyair kenamaan itu sudah tumbuh dewasa. Gadis itu sekarang duduk di SMA. b. Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda itu memang patut untuk dijadikan contoh para Pemakaian kata yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata lainnya. a. Anton membeli perlengkapan sekolah, tas, buku, dan alat tulis. b. Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal ayahnya, ibunya pun ikut menyusul panduan yang perlu kalian ketahui dalam memulai menyusun artikel Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta Kalian masih ingat modul yang sebelumnya? Kalian berlatih menyusun opini menjadi sebuah artikel. Pada modul sebelumnya juga dikatakan agar dapat meyakinkan pembaca, artikel harus ditambahkan dengan data, fakta, atau pendukung lainnya. Sekarang kalian simak kembali infografis dan artikel opini pada kegiatan pembelajaran 1, “Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang”, fakta apa yang telah kalian temukan di sana! Bagian Artikel Opini FaktaAkhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi - Dunia dihebohkan dengan infeksi virusvirus baru yang bernama Coronavirus. Banyak coronakorban yang meninggal akibat virus ini karena gagalnapas. Vaksin dan pengobatan yang spesifik belum - Banyak korban yang meninggalditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. - Belum ditemukan obatnyaCoronavirus atau “Coronavirus disease 2019”COVID-19 merupakan sebuah virus baru yang - Coronavirus atau “Coronavirus diseasemenyebabkan gangguan pada sistem pernapasan 2019” COVID-19 merupakan sebuahpada manusia dan dapat menular antar sesama virus baru yang menyebabkan gangguanmanusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada pada sistem pernapasan pada manusia dansebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga 22 dapat menular antar sesama manusiaMaret 2020, terdapat kasus terkonfirmasidari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, - Virus ditemukan pertama kali di Jepang, Vietnam, Australia hingga - Hingga 22 Maret 2020, terdapat Amerika Serikat dan Indonesia. kasus terkonfirmasi dari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia,2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan dari virus ini dapat berupa demam, batuk, - Gejalanya demam, battuk, dan sesakdan sesak napas. Jika kalian mengalami gejala khususnya bagi yang dalam waktu dekatmemiliki kontak dengan seseorang yang baru - Seseorang dapat ditularkan Coronaviruskembali dari Cina atau seseorang yang baru melalui droplet dari saluran pernapasanbepergian dari luar negeri, harap periksakan diri yang diproduksi saat orang terinfeksiAnda ke fasilitas kesehatan terdekat. batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran pernapasanSeseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui lainnya dari saluran pernapasan yang diproduksisaat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip - Proses penularan dapat diteruskan biladengan cara influenza atau virus saluran seseorang menyentuh objek yang terdapatpernapasan lainnya menular. Proses penularan droplet virus tersebut kemudiandapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek menyentuh mulut, wajah atau mata sendiriyang terdapat droplet virus tersebut kemudian atau bahkan orang mulut, wajah atau mata sendiri ataubahkan orang lain. Maka penting untuk kita - Perserikatan Bangsa-Bangsa PBBmenjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan membuat sebuah kampanye global untukmencuci tangan. menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai SabunMencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering Sedunia HCTPS.diremehkan hingga dilupakan. Namun tahukahAnda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal - Begitu banyak penyakit yang dapatyang sangat penting dalam dunia medis, hingga ditularkan seperti penyakit saluranPerserikatan Bangsa-Bangsa PBB membuat pernapasan, diare, infeksi cacing dansebuah kampanye global untuk menyatakan setiap penyakit 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan PakaiSabun Sedunia HCTPS. Begitu banyak penyakit - Dengan hanya mencuci tangan, tingkatyang dapat ditularkan seperti penyakit saluran infeksi saluran pernapasan dapat menurunpernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. hingga 16-25%.Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksisaluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. - Kementerian Kesehatan menetapkan 5Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu langkah mencuci tangan dengan benar .mencuci tangan? Menurut Centers for DiseaseControl and Prevention CDC dan KementrianKesehatan, berikut adalah saat-saat kita perlumencuci tanganSetelah mengetahui waktu yang tepat untukmencuci tangan, Anda juga perlu mengetahuilangkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangandengan benar. Menurut Kementerian Kesehatan,mencuci tangan terbagi dalam 5 langkahDemikian fakta-fakta yang terdapat dalam artikel opini “Ayo Cuci Tangan, agar CoronavirusTidak Menyerang”. Setiap artikel opini agar dapat diyakini oleh pembacanya harusmenyertakan data pendukung berupa fakta dan tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada parapembaca dari semua kalangan.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan Tinggal satu langkah lagi kalian dapat menghasilkan sebuah artikel opini, masih semangat, bukan? Jangan pernah lelah, ya dalam menggali ilmu! Ingat, menulis artikel perhatikan kepaduan isi dan bentuknya! Kalian sudah hebat sudah sampai batas ini. Selanjutnya, pada modul ini kalian akan diberikan langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini. a. Menentukan Topik Topik merupakan ide pokok yang mendasari keberadaan suatu teks. Topik sebaiknya berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi adalah bahwa kita harus cukup memahami topik tersebut. Bagaimanapun juga, 'pemahaman yang cukup' untuk menuliskan topik-topik spesifk memerlukan pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu. Seorang penulis tentunya memerlukan informasi yang lengkap. Referensi sendiri bisa didapatkan dari banyak sumber, mulai dari buku sampai media internet. b. Mengenali Karakter Media Massa Seseorang yang ingin menulis artikel harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Pembacanya adalah orang-orang yang beragam, baik itu dari segi usia, pekerjaan, sosial, ekonomi, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan. Dengan demikian, ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca. Mengenali karakteristik media yang dituju menjadi sesuatu hal yang sangat mutlak bagi penulis artikel. Seorang penulis artikel harus memahami "selera" dan "misi" setiap penerbitan. Mengenal karakteristik media massa, termasuk pula kalibernya penting dilakukan. Dalam hal ini, bagi seorang penulis pemula, janganlah memaksakan diri untuk mengirimkan artikel ke media massa yang berkaliber besar sebab peluang untuk bisa dimuat sangat kecil karena harus bersaing dengan penulis-penulis lain yang sudah profesional dan punya nama. Jika kita seorang penulis pemula, akan lebih baik jika memulai mengirim artikel pada media lokal agar peluang untuk bisa dimuat lebih besar. c. Mengutamakan Etos Kerja Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan. Meskipun berkali-kali tidak dimuat, kita tidak boleh mundur. Kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya. Untuk bisa menjadi besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil. Meskipun artikel yang kita tulis tidak dimuat, paling tidak kita bisa membuat artikel yang bisa dibaca oleh diri sendiri. Itu jauh lebih baik daripada kita tidak bisa menghasilkan karya apa pun. d. Menyusun Opini Menjadi Artikel Dalam pembelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa opini merupakan salah satu unsur artikel di samping fakta. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia 2008, diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi. Opini yang baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Opini yang baik juga harus logis dan jelas.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib e. Menyunting/Mengoreksi Ulang Mengoreksi ulang bukanlah hal yang tabu, tempatkanlah posisi penulis sebagai pembaca. Penulis akan lebih bebas melihat kesalahan baik teknis, maupun nonteknis serta dapat melihat hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi dari tulisan tersebut. f. Menulis Kembali Artikel yang sudah direvisi ditulis kembali dengan memasukkan isi, sistematika, Bahasa hasil penyuntingan. Hasil penulisan kembali harus lebih baik daripada penulisan sebelumnya. g. Evaluasi Evaluasi merupakan tahap pemeriksaan untuk memastikan bahwa penulis telah menyelesaikan penuangan ide-ide yang direncanakan dan yang ingin disampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai berakhirnya kegiatan menulis artikelTugas/LatihanTulislah opini dengan alasan yang logis dari berbagai fakta yang terjadi. Fakta OpiniHasil riset menunjukkan bahwa siswa SMA 68%sudah mengenal pacaran Data ini harus disikapi dengan serius oleh para orang tua dan pendidik. Apakah pacaran akan membuat konsentrasi siswa terpecah? Hal ini yang dikhawatirkan. Energi dan pikiran siswa akan terkuras habis untuk mempertahankan hubungan dengan sang pacar. Konflik-konflik dalam berpacaran akan membuat siswa pusing, bahkan ada yang sampai depresi gara-gara marah dengan hasil survei 73,46 persen generasimilenial dan Z di Indonesia sering membagikaninformasi/foto/video tentang makanan. Hanya26,54 persen yang menyatakan tidak seringmengunggah informasi riset yang dilakukan, kehadiran mediasosial memunculkan cita-cita baru, yaitu menjadigamer dan YouTuber. Sebanyak 7,1 persen pelajarSD dan SMP di Jawa-Bali menyatakan bercita-citamenjadi gamer, sedangkan 2,9 persen lainnyamenjadi YouTuber.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII WajibC. Rangkuman Materi 1. Fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan dalam penulisan artikel, keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya. 2. Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok. 3. Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan. 4. Kepaduan bentuk artikel opini diikat kata-kata yang memiliki keeratan hubungan. 5. Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu a konjungsi menyatakan hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya, b konjungsi menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya, c konjungsi menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya, d konjungsi menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya 6. Kepaduan bentuk juga dapat ditandai dengan adanya pengulangan kata atau frasa, pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya, dan pemakaian kata yang berhiponim. 7. Tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para pembaca.. 8. langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini, yakni a menentukan topik, b mengenali karakter media massa, c mengutamakan etos kerja, d menyusun opini menjadi artikel, e menyunting/mengoreksi ulang, e menulis kembali, f Latihan Soal Cermati infografis berikut!2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib Fakta yang ditemukan pada infografik, yaitu No. Fakta-Fakta 1. Tingkat membaca siswa. Indonesia urutan ke-57 dari 65 negara PISA,2010 2. Indeks minat baca 0,001 setiap penduduk hanya satu yang membaca 3. Tingkat melek huruf orang dewasa persen UNESCO, 2012 Berdasarkan infografik dan fakta tersebut, selesaikan latihan soal berikut! 1. Tentukan topiknya! 2. Tulislah sebuah artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang baik dan benar! 3. Berilah judul pada artikel kalian!E. Penilaian DiriBerilah tanda centang √ pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!No. PERNYATAAN PENILAIAN Ya Tidak 1 Saya sangat senang belajar tentang mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan. 2 Penjelasan materi mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan pada modul ini bagi saya sangat Saya memahami cara menyusun artikel opini sesuai Saya memahami langkah-langkah dalam menulis artikel Saya mampu menulis artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang baik dan Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami konsep mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul tentang mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan sangat bermanfaat bagi kehidupan Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar bagian- bagian penting dari mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib EVALUASII. Berilah tanda silang X pada jawaban yang kalian anggap benar!1. Cermati informasi berikut! Pernyataan Tesis Saat ini gaya belanja masyarakat sudah banyak yang beralih melalui belanja online. Argumentasi 1 Metode pembayaran terbatas sehingga belanja aman dan terkendali. 2 Hemat waktu dan tenaga sehingga tak perlu lelah mengantre di kasir. 3 Varian barang yang dijual hanya barang-barang tertentu dan berkualitas. 4 Jenis promo beragam mulai dari potongan harga, poin, hingga voucer belanja. 5 Lalu lintas yang padat membuat masyarakat malas keluar rumah untuk belanja. Argumentasi yang sesuai dengan pernyataan tesis tersebut adalah nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 52. Cermati teks berikut! 1Saat ini literasi bukan hanya sekadar mampu membaca dan menulis. 2 Melainkan, kemampuan lebih dari sekadar itu. 3 Padahal, pemahaman literasi yang mana berarti seorang individu mampu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. 4 Dalam konteks pengajaran, literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas. 5 Aktivitas tersebut di antaranya, membaca, berhitung, menyimak, menulis, berbicara dan berbudaya. Kalimat yang tidak efektif dari paragraf tersebut adalah kalimat nomor …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 53. Cermati teks berikut! Kebaikan merupakan perbuatan positif yang bersumber dari nilai-nilai agama dan tidak kontra dengan norma dan etika. Keberadaannya sebagai manifestasi dari penghambaan diri seorang makhluk kepada Tuhannya. Setiap kebaikan akan diberikan ganjaran pahala oleh Tuhan, sebaliknya, setiap kejahatan akan mendapatkan sanksi dari-Nya. Akan tetapi, setiap satu kebaikan akan mendapat pahala berlipat ganda, tetapi setiap satu kejahatan hanya dicatat satu dosa saja. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengkalkulasikan setiap kebaikan dengan pahala yang akan diterima. Kebaikan bukanlah kebenaran dan kepastian, melainkan ketenangan dan kenyamanan jiwa dan hati. Perbaikan kata berimbuhan yang tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring pada paragraf tersebut adalah .... A. kontras, mendapati, mengalkulasikan B. kontras, mendapatkan, mengkalkulasi C. kontradiktif, mendapati, mengalkulasi2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib D. kontradiksi, mendapatkan, mengkalkulasi E. kontradiktif, mendapatkan, mengalkulasikan4. Cermati keterangan berikut! Judul Problematika Budaya Menyontek di Indonesia 1 Berbagai aspek yang melandasi seseorang untuk menyontek. 2 Kebudayaan menyontek semakin marak di Indonesia. 3 Pemerolehan hasil atau nilai yang tinggi dan memuaskan 4 Berbagai fakta ditemukan pada setiap tingkat jenjang pendidikan. 5 Simpulan budaya menyontek dengan budaya korupsi di Indonesia Urutan kerangka yang sesuai dengan judul adalah nomor …. A. 1, 2, 4, 3, 5 B. 2, 4, 1, 3, 5 C. 3, 2, 3, 1, 5 D. 3, 4, 2, 1, 5 E. 4, 1, 3, 2, 55. Cermati teks berikut! Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekadar 1 kota pelajar dan parawisata, melainkan gudangnya industri kecil, terutama kerajinan. Ribuan Industri kecil kerajinan berkembang di daerah ini, mulai dari skala kecil, misalnya souvenir 2 hasil industri rumah tangga hingga skala 3 besar yang bertaraf 4 internasional. Model-model yang dihasilkan juga sesuai dengan trend 5 dunia. Ejaan yang perlu diperbaiki pada kata bernomor yang terdapat pada paragraf tersebut adalah... . A. 1 sekadar seharusnya sekedar B. 2 souvenir seharusnya sovenir C. 3 skala seharusnya sekala D. 4 bertaraf seharusnya bertarap E. 5 trend seharusnya tren6. Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7! 1 Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. 2 Darah memang sangat penting bagi perempuan, terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. 3 Apabila si ibu anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur dan juga kematian ibu melahirkan. 4 Padahal, kita ingat di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. 5 Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan karena berkaitan dengan kecerdasan. Fakta yang mendasari pengembangan teks tersebut dinyatakan dalam kalimat nomor …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 57. Istilah pada kutipan teks tersebut adalah …. A. abostus, bayi, hamil B. darah, anemia, hamil C. anemia, zat besi, bayi2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib D. kematian, kecerdasan, anemia E. prematur, anemia, darah tinggi 8. Cermati opini berikut! Selama bulan suci Ramadan, tempat-tempat hiburan memang perlu dibatasi jam operasinya. Selain mengganggu, kekhusyukan ibadah umat Islam, tidak tertutup kemungkinan akan terjadinya hal-hal maksiat. Pendapat yang relevan untuk pernyataan tersebut adalah … A. Tidak ada yang bisa menjamin terciptanya kekhusyukan beribadah hanya dengan menutup tempat-tempat maksiat seperti itu. B. Perlu ada partisipasi dari aparat keamanan untuk menciptakan ketenteraman di bulan Ramadan dan ketenteraman masyarakat lainnya. C. Hal itu perlu dipikirkan ulang atas usulan penutupan tempat-tempat hiburan jangan sampai menimbulkan ekses negatif, terutama pada para pekerjaannya. D. Memang sepantasnya, tempat-tempat hiburan itu ditutup agar umat Islam merasa dihargai dan ketenteraman di lingkungan masyarakat pada umumnya juga bisa terjamin. E. Cara seperti itu bisa saja dilakukan, tetapi menurut saya tidak bisa memberikan solusi jangka panjang karena setelah Ramadan penyakit masyarakat itu akan kembali berjangkit. 9. Cermati paragraf rumpang berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10! Kulit wajah berbeda dengan kulit tubuh kita yang lebih kasar dan lebih kuat. Sebaliknya, kulit wajah bersifat lebih lembut dan sensitif. Oleh sebab itu, [ … ] Gosoklah wajah menggunakan tangan yang bersih secara lembut dengan gerakan melingkar, hindari menggosok secara kasar dan hindari juga menggunakan pembersih wajah seperti sabun muka yang kasar atau mengandung pewangi. Memberikan terlalu banyak tekanan atau menggosok terlalu kasar dapat menyebabkan kapiler kulit wajah rusak, menyebabkan kulit meregang, dan dapat menyebabkan kulit berwarna kemerah-merahan. Lambat-laun, kulit wajah akan mudah mengalami tanda penuaan seperti kerutan halus, kering, dan kendor. Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah … A. kulit wajah memerlukan perawatan khusus dan sabun khusus agar tidak terkena dampak lebih parah. B. saat mencuci wajah, sebaiknya kulit wajah diperlakukan seperti kain sutra yang lembut dan rentan. C. perlakukan kulit seperti memperlakukan seseorang yang kamu sayangi dengan penuh kelembutan. D. sebaiknya kamu selalu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit agar tidak menyesal di kemudian hari. E. jangan sampai salah menggunakan produk perawatan kulit wajah dengan kulit tubuh supaya tidak Judul yang sesuai untuk paragraf tersebut adalah …. A. Perawatan Wajah yang Tepat akan Membuat Wajah Tampak Muda B. Menjaga Kesehatan Kulit dengan Perawatan yang Benar Setiap Hari C. Kulit Wajah Segar nan Alami Membuat Hidup Menjadi Lebih Berseri D. Tips Jitu Merawat Kulit Wajahmu agar Tetap Cantik, sehat, dan Alami E. Perlakukan Kulit Wajahmu dengan Kelembutan yang Benar dan Tepat2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib DAFTAR PUSTAKAKosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Wajib. Jakarta Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA- MA/SMK. Bandung Yrama Endah Tri dan Titik Harsiati. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK Kelas XII. Jakarta Bumi AksaraSuherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan IG,A,K. 2013. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. TangerangUniversitas TerbukaDari internet asam-lambung-naik coronovirus-tidak-menyerang dengan-karya-ilmiah-murni/ 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASINo. Kunci Pembahasan Jawaban1. D Kalimat 2, 4, dan 5 sesuai dengan tesis yang yang disajikan, sedangkan kalimat 1 tidak logis, yakni keterbatasan metode pembayaran menyebabkan gaya belanja online lebih banyak, kalimat 3 tidak logis, yakni varian barang yang dijual hanya barang berkualitas menyebabkan belanja online lebih C Kata dari tidak tepat karena tidak menanyakan asal, tetapi menyatakan perbandingan seharusnya daripada. Begitu pula, kata yang mana seharusnya dihilangkan E Sesuai proses morfologis pembentukannya dan PUEBI4. B Sesuai dengan judul kerangka karangannya, yaitu diawali dengan pendahuluan sesuai judul kemudian dilanjutkan fakta-fakta dan E Sesuai PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia6. A Sesuai dengan gagasan pokok pada E Istilah yang tepat pada teks tersebut adalah anemia, prematur, zat besi, darah tinggi, dan D Sesuai dengan opini yang disajikan, yakni menutup tempat hiburan pada bulan Ramadan umat Islam untuk menghindari perbuatan B Sesuaikan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya pada teks D Sesuai dengan isi dan gagasan yang terdapat dalam teks.2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29

mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan